Sabtu, 13 Juni 2015

Makalah "Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)"

                                                            DAFTAR ISI

Daftar Isi ……………………………………………………………………….       1

Kata Pengantar ………………………………………………………………...       2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah …………………………………………………..         3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………         3

BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian Hewan Vertebrata .....................................................................          4         
B.  Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata ..............................................................          4         
C.  Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang..........................................           4
D.  Klasifikasi Vertebrata .................................................................................          9
E.   Peran Vertebrata bagi manusia ...................................................................           10

BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran …………………………..…………………………             11

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………       12







KATA PENGANTAR

            Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas segala limpahan karunia serta limpahan Rahmat dan Hidayahnya sehingga Makalah yang berjudul “vertebrata ( Hewan Bertulang Belakang )” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Meskipun segala upaya dan pikiran telah penulis tuangkan, tetapi penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya.
Semoga bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan imbalan yang sesuai dengan ridho ALLAH SWT. Penulis berharap semoga penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk meningkatkan mutu pendidikan di ILMU PENGETAHUAN ALAM.



                                                                                                            Surabaya, Juni 2015





        BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

            Hewan atau disebut juga dengan binatang adalah kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia atau metazoa, adalah salah satu dari berbagai makhluk hidup di bumi. Sebutan lainnya adalah fauna dan margasatwa (atau satwa saja). Hewan dIalam pengertian sistematika modern mencakup hanya kelompok bersel banyak (multiselular) dan terorganisasi dalam fungsi-fungsi yang berbeda (jaringan), sehingga kelompok ini disebut juga histozoa. Semua binatang heterotrof, artinya tidak membuat energi sendiri, tetapi harus mengambil dari lingkungan sekitarnya.
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan menjadi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang belakang (Avertebrata). Kelompok hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral (perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar (eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.
            Vertebrata paling sempurna adalah dari kelas mamalia dimana tingkat sel,jaringan maupun organ-organnya lebih komplek di banding kan dengan kelas pisces, ampibia, reptile maupun aves, terkadang juga ada yang megatakan bahwa asal mula mamalia adalah golongan reptile, hanya saja pada mamalia sudah mengalami perkembangan yang sangat jauh. Oleh karena itu di lakukan praktikum ini untuk mengetahui bagaimana morfologi maupun anatomi yang dikatakan sudah mengalami perkembangan dari pada kelas-kelas lainya. Adapun hewan yang kami gunakan dalam praktikum ini yaitu hamster (mencit) dari ordo rodentia. Seperti telah dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakuakan oleh mamalia lebih tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah , urogenital , hingga sistem sarafnya. Karena itulah , untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada hamster atau lebih dikenal dengan nama mencit(tikus kecil). Dengan begitu, kita dapat mengetahui dengan jelas isi tubuh dari binatang mamalia.

B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka terdapat rumusan masalah sebagai berikut  :
1.       apakah pengertian vertebrata ?
2.       Apa sja ciri-ciri tubuh hewan vertebrata ?




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Hewan Vertebrata

Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Vertebrata adalah golongan hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang berasal dari perkembangan sumbu penyokong tubuh primer atau notokorda (korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya ada pada masa embrionik, setelah dewasa akan mengalami penulangan menjadi sistem penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang belakang (vertebrae). ubuh vertebrata mempunyai tipe simetri bilateral dan bagian organ dalam dilindungi oleh rangka dalam atau endoskeleton, khusus bagian otak dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak (kranium). Bagian terluar tubuh vertebrata berupa kulit yang tersusun atas epidermis (lapisan luar) dan dermis (lapisan dalam). Kulit vertebrata ada yang tertutup dengan bulu ada juga yang tertutup dengan rambut.
Organ dalam, seperti organ pencernaan, jantung, dan pernapasan terdapat didalam suatu rongga tubuh atau selom. Vertebrata memiliki alat tubuh yang lengkap, yang menyusun sistem organ tubuhnya meliputi sistem pencernaan yang memanjang dari mulut hingga anus, sistem peredaran darah tertutup (darah mengalir di dalam pembuluh darah), alat ekskresi berupa ginjal, alat pernapasan berupa paru-paru atau insang, sepasang alat reproduksi (kanan dan kiri) serta sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon.

B.  Ciri-ciri Tubuh Hewan Vertebrata

1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. Mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada contohnya pada katak.

C.  Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:

1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon untuk pengendalian.   Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2.  Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3.  Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
4.  Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum
5.  Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
6.  Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7.  Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma.

Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas lima kelas yaitu:
1.      Kelas Pisces (Ikan)
2.      Kelas Amphibia (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3.      Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4.      Kelas Aves (Burung)
5.      Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada, mamalia   artinya  hewan menyusui).
D.   Klasifikasi Vertebrata

·         Pisces
Pisces (ikan) merupakan klasifikasi hewan bertulang belakang yang memiliki habitat di air dengan sistem respirasi dengan insang. Seperti jenis biota laut, hewan pisces memiliki sirip yang berfungsi untuk pergerakan hewan pisces di dalam air, dengan dilengkapi gurat sisi untuk mengetahui tekanan air. Pisces termasuk kelompok hewan berdarah dingin (poikiloterm), yang berarti mampu menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungannya.
Pengelompokan jenis pisces ini berdasarkan tulangnya yaitu :
·         Ikan tulang rawan atau Chondrichthyes, contohnya : ikan pari, ikan hiu dan ikan cucut.
Description: Description: Scoliodon
 









      

·         Ikan tulang keras atau Osteichthyes contoh : ikan mas, ikan gurami, ikan tongkol, ikan hias
Description: Description: kuda laut
 















·      Amphibia
Amphibia merupakan hewan yang dapat hidup pada dua habitat, yaitu darat dan air, namun tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Hewan ini bernafas dengan insang dan paru-paru dan memiliki suhu badan poikiloterm, berkembang biak dengan bertelur (ovipar) dan pembuahan terjadi di luar tubuh (eksternal). Contoh : katak sawah, salamander, kodok.
Description: Description: katak
















Amphibia berasal dari kata latin yaitu amphi (rangkap) dan bios (kehidupan). Ciri-ciri hewan ini antara lain :
a. Hewan ini merupakan hewan peralihan dari kehidupan air ke kehidupan darat.
b. Pada saat larva, hidupnya di air dan bernapas menggunakan insang, sedangkan pada waktu dewasa hidupnya di darat dan bernapas dengan paru-paru.
c. Seperti halnya ikan, amfibia jua merupakan hewan berdarah dingin.
d. Tubuh Amfibia terdiri atas kepala, badan, dan anggota gerak, namun tidak mempunyai  leher.
e. Anggota gerak amfibi pada dasarnya adalah pentadactylus dan tidak memiliki kuku atau cakar. Pentadactylus adalah alat gerak belakang yang memiliki lima jari (pentadactylus), dengan selaput renang (webb) yang terdapat antara jari-jari serta bervariasi pada tiap jenisnya.
f. Kulit memiliki kelenjar mukosa atau kelenjar racun (berbintil-bintil), misalnya pada beberapa jenis katak.
g. Amfibia mengalami metamorfosis secara sempurna.


Gambar 1. Metamorfosis Rana sp.
Description: Description: http://1.bp.blogspot.com/-Fv7T3JrYqG4/UN6mX40TimI/AAAAAAAAIQU/BKiIXv3p3cc/s1600/Metamorfosis-Rana-sp..jpg


















·      Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin). Sisik berfungsi mencegah kekeringan. Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :  anggota tubuh berjari lima,  bernapas dengan paru-paru,  jantung beruang tiga tau empat,  menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan poikiloterm, fertilisasi secara internal, menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur bercangkang.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines (reptilia bercangkang), Squamata atau Lepidosauria (reptilia dengan kulit bersisik), dan Crocodilia (bangsa buaya). Bangsa kura-kura mempunyai cangkang (perisai) yang keras disebut dengan karapaks (bagian atas) dan plastron (bagian bawah).
Ciri-ciri reptilia adalah :
a.  Tubuh terdiri atas kepala, badan, ekor dan 2 pasang alat pergerakan.
b. Seluruh tubuhnya teradaptasi secara maksimal untuk kehidupan terestrial, termasuk dijumpai adanya selaput embrio dan kulit yang tahan terhadap kekeringan. Hal ini karena reptilia merupakan kelas pertama dari Superkelas Tertrapoda.
c.  Retilia berkembang biak dengan bertelur (ovipar), namun ada juga yang ovovivipar (hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak, embrionya berkembang di dalam telur, dan telur tetap berada di dalam tubuh induknya sampai telur menetas. Setelah telur menetas, individu baru tersebut keluar dari tubuh induknya, contohnya adalah kadal dan beberapa jenis ular),
d. Sebagian besar reptilia hidup di darat dan beberapa ada yang hidup di air.
    Sebenarnya, sebagian besar jenis dari kelas reptilia telah punah, meskipun demikian keberadaan beberapa jenis yang masih ada tetap merupakan fauna yang penting walaupun populasinya relatif lebih sedikit dibandingkan masa lalu. (Baca juga : Hewan Bertulang Belakang).
Berdasarkan ada tidaknya lubang temporal pada tulang tengkoraknya kelas reptilia diklasifikasikan menjadi 4 ordo, yaitu :
·         Ordo Chelonia
Ordo Chelonia merupakan subkelas Anasipda, hal ini berarti bahwa tidak ada lubang pada tulang yang menjadi bagian atas dari daerah temporalnya. Contoh Ordo Chelonia adalah penyu dan kura-kura.
·         Ordo Rhynchocephalia
Ordo Rynchocephala termasuk Subkelas Lepidosauria, hal ini berarti bahwa pada tengkoraknya terdapat dua lubang pada tulang-tulang yang menjadi atapnya di daerah temporal (jika tidak ada perubahan sekunder, lubang-lubang di antara tulang langit-langit dan gigi selalu berada pada atap rongga mulut dan pada tepi rahang). Ordo Rhynchocephalia hanya memiliki 1 jenis yang masih hidup, yaitu tuatara (Spenodon punctatum).
·         Ordo Squamata
Ordo Squamata juga termasuk Subkelas Lepidosauria. Contoh Ordo Squamata adalah ular, komodo dan kadal. Perhatikan Gambar 1
.
Description: Description: http://1.bp.blogspot.com/-RCVSa-ECluY/UN6lYuB66BI/AAAAAAAAIQI/y2GnTobmwMQ/s1600/Varanus-komodoensis.jpg
Gambar 1. Komodo (Varanus komodoensis)
·         Ordo Crocodilia
Ordo Crocodilia merupakan anggota Subkelas Archosaurus. Ciri-ciri utama Subkelas Archosaurus adalah tengkoraknya memiliki dua lubang temporal selalu berlipat pada pelat tulang yang terbuka. Sering terdapat lubang-lubang pada tengkorak Crocodilia, yaitu di depan mata dan pada pinggiran rahang bawah, sedangkan gigi semuanya marginal. Contoh Ordo Crocodilia adalah buaya.
Description: Description: buaya
 



 





·           Aves

Description: Description: burungSebagian besar anggota kelas ini, kecuali burung flightless seperti penguins. Fitur karakteristik burung adalah adanya bulu. Lengan depan dimodifikasi sebagai sayap. Anggota tubuh bagian belakang yang dimodifikasi untuk berjalan, berenang atau menggenggam dan umumnya memiliki sisik. Kulit kering dan tidak memiliki kelenjar, kecuali kelenjar minyak pada pangkal ekor. Endoskeleton adalah tulang, dan tulang-tulang yang berongga dengan rongga udara yang dikenal sebagai tulang pneumatik. Jantung sepenuhnya dengan empat bilik. Mereka adalah hewan berdarah panas. Paru-paru adalah organ respirasi. Jenis kelamin terpisah, pembuahan internal. Mereka adalah hewan ovipar dan perkembangan langsung.
Contoh: Gagak, merpati, burung beo dll








·      Mammalia (Mamalia)
Mammalia adalah mempunyai kelenjar susu, otak berkembang paling sempurna, menyusui anaknya, berdarah panas (homoioterm), bernapas dengan paru-paru, tubuh dan kulit ditumbuhi rambut. Beberapa subordo Mamalia antara lain:
  1. Monotremata (Mamalia bertelur), contohnya Plathypus sp, Ornithoryncus sp. (cungur bebek)
  2. Marsupialia (Mamalia berkantung), contohnya kanguru dan koala.
  3. Insectivora (Mamalia pemakan serangga), contohnya tikus curut
  4. Chiroptera (Mamalia bersayap), contohnya kalelawar, kalong
  5. Pholidoda (Mamalia tidak bergigi), contohnya trenggiling
  6. Rodentia (Mamalia pengerat), contohnya tikus, marmut, tupsi
  7. Logomorpha, contohnya kelinci
  8. Cetacea (Mamalia air, contohnya ikan paus
  9. Sirenia (Mamalia air herbivora), contohnya ikan duyung
  10. Carnivora (pemakan daging), contohnya anjing, harimau, serigala, musang, kucing
  11. Proboscidae (Mamalia berhidung panjang), contohnya gajah
  12. Perisodactyla (Mamalia berkuku gasal), contohnya kuda, keledai, tapir, badak
  13. Artiodactyla (Mamalia berkuku genap), contohnya kambing, domba, rusa, sapi
E. Peran Vertebrata bagi manusia
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
  1. Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
  2. Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol
  3. Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia
  4. Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Namum, beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian.



BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan, hewan vertebrata yaitu hewan yang memiliki tulang belakang yang struktur tubuh yang lebih sempurna dari pada invertebrata. Vertebrata memiliki tali yang mirip sum-sum tempat berkumpulnya sel-sel saraf dan menjadi perpanjangan kumpulan saraf dari otak.

Saran
Bagi kita dan generasi akan datang sudah sepatutnya untuk memelihara menjaga dan melestarikan kenanekaragaman hewan yang terdapat di Negara kita dan khususnya di lingkungan kita. Kepada para pembaca kalau ingin lebih mengetahui tentang bahasan ini bisa membaca buku atau majalah-majalah yang memuat tentang keanekaragaman hewan.




DAFTAR PUSTAKA